Pengaruh Pemberian Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Sifat Biologi Tanah Dan Produksi Kelapa Sawit(Elaeis Guinensis Jack)

Abstract

rendah sehingga sumber energi bagi mikroorganisme di dalam tanah tidak tersedia menyebabkan aktivitas mikroorganisme menjadi berkurang sehingga proses perombakan di dalam tanah menjadi berkurang pula. Rendahnya aktivitas dari mikroorganisme ini menyebabkan sifat fisik, kimia tanah menjadi tidak baik, sehingga aerasi dan draenasi tanah tidak seimbang akibat porositas yang tidak seimbang, begitu juga dengan pH tanah yang semakin rendah akibat KTK yang rendah pula sehingga kandungan unsur hara pun menjadi rendah. Upaya dalam mengatasi masalah adalah dengan penambahan unsur hara ke dalam tanah (pemupukan) dan melakukan pengapuran dalam meningkatkan pH tanah serta raenambahkan bahan organik ke dalam tanah. Akan tetapi untuk penambahan bahan organik sangat jarang dilakukan oleh masyarakat. Pemupukan dan pengapuran menjadi andalan utama dalam mengatasi masalah-masalah di bidang pertanian khusus nya pada tanah mineral masam. Akan tetapi, proses-proses tersebut ditinjau dari aspek ekonomi membutuhkan biaya yang besar dan membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit pula. Selain itu penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan akan berpotensi menurunkan kesuburan tanah, dan mampercepat terjadinya degradasi lahan