Abstract:
Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu sumber
pangan yang digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa yang enak serta
mengandung nilai gizi yang cukup tinggi terutama karbohidrat. Menurut Iskandar
(2003,) jagung manis memiliki kandungan vitamin dan mineral disetiap 100 g biji
diantaranya 96 kalori energi, 3,5 g protein, 1,0 g lemak, 22,8 g karbohidrat, 3,0
mg kalsium, 111,0 mg fosfor, 0,7 mg besi, 400 Si vitamin A, 0,15 mg Vitamin B,
12 mg Vitamin C, dan 72,7 g air.
Tanaman jagung manis memiliki prospek yang baik untuk dibudidayakan,
karena memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding jagung biasa dan memiliki
umur produksi yang relatif singkat. Produktivitas jagung manis saat ini masih
relatif rendah berkisar 4-5 ton/ha (Bakrie, 2006). Menurut Keputusan Menteri
Pertanian No. 45 (2000), jagung manis varietas super sweet memiliki potensi hasil
I I , 3 ton/ha tanpa kelobot sehingga produktivitasnya masih dapat ditingkatkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman
jagung manis antara lain adalah dengan memberikan pupuk yang tepat dan
berimbang.