Abstract:
pembangunan. Sedangkan fokus sub-bidang studi adalah kesetaraan gender dalam
keluarga di kawasan industri. Unit analisis studi adalah rumah tangga dan komunitas
desa Pangkalan Kerinci. Studi ini akan membahas tentang pengaruh industri terhadap
persepsi gender dalam keluarga. Pertanyaan yang diajukan; apakah istri bekerja di luar
ekonomi domestik di sektor non agraris? Apakah isteri yang bekerja tersebut memiliki
otonomi dalam pengelolaan hasil pekerjaanya? Apakah isteri bekeja tesebut
mempunyai peluang kebebasan sosial? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon
perempuan untuk perjuangan kesetaraan gender setelah kehadiran industri. Selain itu
untuk melihat pengaruh perjuangan kesetaraan gender dalam bekeluarga. Penelitian ini
berguna untuk perumusan kebijakan pemerintah bagi perbaikan kesenjangan gender
pada keluarga pedesaan. Teori yang dipakai untuk membahas masalah tersebut adalah
teori perubahan Marx dalam hal materialisme historis. Alasan memilih studi ini adalah
besarnya intervensi kapitalisme terhadap penduduk di desa Pangkalan Kerinci yang
mengakibatkan hilangnnya sumber ekonomi dan melemahnya ketahanan pangan.
Penelitian ini diawali studi perpustakaan untuk membahas konsep-konsep dan data
skunder yang berhubungan. Selain itu, data skunder juga diperoleh melalui observasi
ke kantor pemerintah, perusahaan swasta yang berhampiran, dan laporan surat khabar.
Data primer diperoleh melalui studi di kawasan penelitian. Peneliti melakukan
wawancara secara mendalam pada 30 keluarga yaitu dari 70 rumah tangga penduduk
asli yang diambil secara tidak acak berdasarkan tempat tinggal. Penelitian ini
menjumpai bahwa bahwa memang terjadi domestikasi perempuan di Pangkalan Kerinci
oleh lelaki dan kapitalisme. Penyebab demestikasi tersebut adalah hilangnya sumber
ekonomi agraris, sehingga perempuan tidak mempunyai aktivitas ekonomi di luar
rumah. Proses domestika tersebut menyebabkan perempuan berada dalam kontrol
lelaki baik ekonomi, sosial dan seks. Selain itu juga terjadinya ancaman kesesehatan
reproduksi pada perempuan. Dengan demikian maka hipotesis penelitian ini terbukti
kebenarannya, dimana kehadiran industri menyebabkan proses domestikasi terhadap
perempuan dan tidak mempengaruhi persepsi gender pada perempuan.