dc.description.abstract |
Sektor perikanan telah memegang peranan sangat penting
di Indonesia, tidak hanya sebagai sumber protein hewani rakyat
Indonesia tetapi juga sebagai sumber pendapatan dan devisa
negara. Sebagai sumber protein hewani, lebih dari 60% penduduk
Indonesia mengkonsumsi ikan dengan tingkat konsumsi ikan
perkapita per tahun mencapai 25 kg tahun 2006 (DKP, 2008a).
Konsumsi ikan tersebut tems meningkat seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk, pendapatan masyarakat dan pengetahuan akan
nilai gizi ikan. Konsumsi ikan juga meningkat akibat isu-isu
keamanan pangan terhadap produk daging seperti flu burung, flu
babi, sapi giladan antraks. Departemen Kelautan dan Perikanan
telah menargetkan konsumsi ikan perkapita tahun 2009 sebesar
30 kg.
Sebagai sumber pendapatan, sektor perikanan telah
melibatkan tenaga kerja lebih dari 5,4 juta orang penduduk, yang
terdiri dari 2,7 juta nelayan dan 2,34 juta petani ikan dengan total
produksi tahun 2007 sebesar 8,2 juta ton (DKP, 2008b). Dari
total produksi tersebut, 62 persen di antaranya atau 5,04 juta ton
berasal dari kegiatan penangkapan dan 38,76 persen atau 3,2 juta
ton berasal dari usaha budidaya dengan nilai produksi masingmasing
48,4 triliun mpiah untuk penangkapan dan 28,6 triliun mpiah
untuk usaha budidaya. Dengan produksi tersebut, subsektor
perikanan pada tahun 2(X)7 telah menyumbangkan 17,7% terhadap
Produk Domestik Bmto kelompok pertanian; atau 2,45% terhadap
Produk Domestik Bruto nasional. |
en_US |