Abstract:
Konsekuensi dari semakin berkurangnya cadangan energy fosil (BBM) adalah pengembangan
bio-energi. Pengembangan bahan baku bio-energi dari komoditas non pangan seperti jarak pagar serta
memanfaatkan lahan yang kurang cocok untuk tanaman pangan dan perkebunan, merupak tindakan yang
bijak agar tidak mengganggu kebutuhan pangan nasional. Adapun lahan yang kurang cocok dan
membutuhkan input cukup besar bila digunakan untuk budidaya tanaman pangan dan perkebunan serta
masih terssedia cukup luas adalah lahan gambut, namun produktivitasnya sangat rendah. Rendahnya
produktivitas tersebut disebabkan oleh kesuburannya yang rendah dan tingginya kandungan asam-asam
organik terutama asam fenolat sehingga meracun tanaman. Khusus hara P dapat ditingkatkan melalui
pemberian mikoriza dan pupuk lambat larut (slow release) seperti fosfat alam. Fosfat alam selain mengandung P juga mengandung hara makro dan mikro lainnya, sedangkan pemberian mikoriza dapat meningkatkan serapan hara oleh tanaman.