Abstract:
Limbah air talm merupakaii suatu bahan buangan tetapi berpotensi iintuk
dimanfaatkan kembali, karena masih mengandung protein sebesar 15%. Salali satu
cara untuk memanfaatkan limbah air taliu tersebut adalah dengan cara sistem
ultrafiltrasi, dan cara ini juga dapat digiinakan imtiik mengatasi masalali
limbali/buangan air tahu tersebut. Pada dasamya filtrasi ini dilakukan dengan bantuan
membran ( balian yang berpori), yang dapat menahan bagian-bagian zat padat tertentu
dan melewatkan bagian-bagian zat cair atau zat cair menembus balian yang berpori.
Menunit hasil penelitian yang diperoleh menimjukkan bahwa, tipe membran PTGC
(10.000 NMWL).dan PTTK (25.000 NMWL) dapat menghasilkan penneat dengan
kandungan padatan total yang lebih rendali, dan juga kandungan proteinnya kecil.
Kedua tipe membran ini dapat dipergunakan pada proses pengolahan limbali air tahu.
Dengan adanya perlakuan menaikkan tingkat keasaman pada sampel dapat
meningkatkan unjuk kerja kedua membran tersebut.