Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang pemenfaatan bentonit sebagai bleaching agent pada
proses bleaching mijiyak sawit mentah. Bentonit yang digunakan diperoleh dari daerah
Muara Lembu kabupaten Kuantan Sengingi Propinsi Riau daratan. Bahan mineral ini
belum saina sekali dimanfaatkan, begitu pula bentonit yang ada di daerah Iain di Riau,
padahal bentonit banyak dibutulikan oleh beberapa industri, seperti industri minyak bumi,
cat, dan Iain-lain. Bentonit yang digunakan pada proses bleaching, terlebih daliulu
dibersihkan, dan dihaluskan ukuran partikelnya menjadi 100 dan 200 mesh, keinudian
diaktivasi dengan menggimanakan H2SO4 5% dan pemanasan 1 lO^C sebelum digunakan
pada proses bleaching.. Sebelum minyak sawit mentah di bleaching, dilakukan proses
penyabunan dengan menggunakan NaOH 10%, agar kotoran dan asam lemak bebas
(FFA) dapat dipisahkan dari minyak sawit. Kemudian, minyak tersebut di bleaching
dengan suhu 70 - 8O0C dengan ratio bentonitnninyak; 1:100 dan 1:200. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa wania nnnyak sawit mentah sebelum di bleaching berwama
coklat kemeralian berubah menjadi kuning setclah di bleaching. Variasi ukuran partikel
bentonit tcrhadap hasil proses bleaching tidak berbeda. Dapat dikatakan bahwa bentonit
asal Muara Lembu dapat digimakan sebagai bleaching agent pada proses bleaching
minyak sawit.