Abstract:
Bilingualism adalah bagian dari materi pada mata kuliah Sociolinguistics yang
merupakan mata kuliah Content Courses yang disajikan pada Kurikulum Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Riau. Materi ini menyajikan tentang semua
fenomena yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan dua bahasa atau lebih. Pada
suatu kondisi tertentu, bahasa mana yang digunakan, kenapa memilih bahasa tertentu,
kenapa berpindah dari suatu bahasa ke bahasa yang lain, dan tujuannya apa, adalah
bagian yang merupakan focus dari materi ini. Disamping itu, bertahannya bahasa
seseorang atau tcrjadi perpindahan penggunaan bahasa dari bahasa pertamanya ke bahasa
kedua yang mungldn disebabkan oleh kondisi daerah/tempat baru, misalnya imigran, juga
didiskusikan dalam bilingualism. Secara lebih luas, mata kuliah Sociolinguistics
bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang fenomena bahasa yang tegadi di
tengah-tengah masyarakat, seperti 'Language, Dialect, and Variety, Pidgin and Creole
Languages, Speech Communities, Bilingualism,, Language Change, Language and
Culture, Solidarity and Politeness,' dan Iain-lain.
Kenyataannya, kemampuan mahasiswa pada mata kuliah ini belumlah
sebagaimana yang diharapkan. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa factor yang
diantaranya adalah dari faktor mata kuliah itu sendiri. Sebagai mata kuliah content
courses, Sociolinguistics membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam jika
dibandingkan dengan mata kuliah skill courses yang lebih banyak bersifat praktikal.
Disamping itu, strategi yang diterapkan mahasiswa dalam memahami text dalam
perkuliahan, ataupun kui-ang efektifiiya metoda yang digimakan dosen dalam proses
belajar mengajar juga mungkin mnyebabkan kemampuan mahasiswa pada mata kuliah
content courses Sociolinguistics rendah.
Fpnomena diatas menunjukkan bahwa perlu diadakan penelitian dalam upaya
meningkatkan kemampuan memahasiswa memahami materi pada mata kuliah
Sociolinguistics, khususnya materi bilingualism. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan
untuk menguji keefektifan strategi 'Directed Reading-Thinking Activity' (DR-TA) untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa memahami materi bilingualism pada mata kuliah
Sociolinguistics. Sabjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan
Bahasa Inggris semester VI yang mengambil mata kuliah Sodiolinguistics. Sebelum
strategy DR-TA diterapkan dalam pengajaran, kepada sabjek diberikan pre-test dan
setelah penerapan strategi tersebut diberikan post-test. Prosedur yang dilaksanakan
meliputi Pre reading. Guided Silent Reading, dan Post reading.
Hasil observasi dan post-test temyata menggembirakan dimana terjadi
peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan pre-test (59.47). Kemampuan
mahasiswa dalam mengikuti aktifitas DR-TA adalah 72.8 % dan hasil test juga mencapai
73.2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan yang ditetapkan sudah
tercapai, dan ini berarti bahwa srategi Directed Reading-Thinking Activity sangat efektif
digunakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa memahami materi bilingualism
pada mata kuliah Sociolinguistics.
