Abstract:
Selat Asam terletak antara pulau Merbau dan pulau Padang yang merupakan
komunitas nelayan di kecamatan Merbau. Lokasi penangkapan selat Asam, selat
Bengkalis dan selat Malaka. Alat penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan
terdiri dari jaring insang (gillnef), jaring tiga lapis (trammelnet), songko, rawai (long
line), ambai, gombang, pengerih, belat dan alat tangkap lainnya. Nelayan dalam
mengoperasikan alat tangkap dengan menggunakan kapal, perahu dan sampan.
Kapal perikanan mempunyai ukuran utama (principle dimension) yaitu
panjang (Loa) 11,05 m, lebar (B) 2,16 m dan dalam (D) 0,94 dengan Groass Tonnage
(GT) 3 GT. Sebagai penggerak dengan menggunakan mesin merk Yanmar 16,2 T.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal perikanan di selat Asam
adalah kayu. Ukuran utama perahu yang digunakan nelayan di selat Asam Merbau
mempunyai yaitu Loa 6 m , B= 1,2 m dan dalam 0,50 m, sedangkan alat
penggeraknya adalah dayung. Dan juga terdapat sampan yang ukurannya lebih kecil
dari perahu yaitu panjang (Loa) 4 m, lebar (B) 0,90 m dan dalam (D) 0,35 m.
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu giam, kayu resak, kayu malas, kayu leban,
meranti bakau dan meranti.