Abstract:
Ikan pantau (Rasbora lateristriata Blkr) adalah salah satu ikan ekonomis
penting di daerah Riau, karena pada saat ukuran kecil dapat berperan sebagai ikan
bias, memiliki pergerakan dan warna tubuh yang menarik dan setelah ukuran
dewasa menjadi ikan konsumsi yang digemari masyarakat karena mengandung
j>-
protein tinggi dan memiliki rasa daging yang enak. Ikan ini dikonsumsi bukan saja
dalam bentuk segar tetapi juga dalam bentuk ikan olahan yang dikenal dengan
istilah ikan asap (ikan salai). Selama ini ikan tersebut diperoleh dari basil
tangkapan di sungai yang ada di daerah Riau kususnya Sungai Kampar dengan
ukuran ikan tertangkap bervariasi mulai dari ukuran benih, dewasa bahkan banyak
V
tertangkap ikan yang telah matang gonad. Permasalahannya bila ikan yang
tertangkap matang gonad sudahjelas akan merusak keturunan sekaligus merusak
kelestariannya dari alam.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menemukan teknologi
jtembenihan melalui pemijahan buatan dalam rangka menghasilkan benih yang
berkualitas dan teknologi budidaya/pembesaran baik di kolam maupun di keramba.
Penelitian ini merupakan penelitian tahun pertama (tahap pertama) dengan
tujuan untuk menemukan teknologi pembenihan ikan pantau, mencakup teknologi
pematangan induk, penentuan dosis kombinasi hCG dan ekstrak kelenjar hipofisa
ikan mas untuk meningkatkan daya rangsang ovulasi dan kualitas telur ikan betina,
meningkatkan volume semen dan kualitas spermatozoa induk ikan jantan serta
penentuan teknologi pemeliharaan larva yang tepat. Untuk penelitian tahun kedua
(tahun kedua) bertujuan untuk mengetahui teknologi pembesaran/budidaya benih
yang diperoleh dari hasil penelitian tahun pertama.
Luaran dari penelitian ini adalah diperolehnya teknologi pembenihan ikan
pantau untuk memproduksi benih yang berkualitas dan selanjutnya diperolehnya
teknologi budidaya ikan pantau sehingga nantinya ikan pantau dapat dibudidayakan
sebagaimana layaknya ikan-ikan budidaya lainnya.