dc.contributor.author |
Zahrina, Ida |
|
dc.date.accessioned |
2013-01-11T04:50:43Z |
|
dc.date.available |
2013-01-11T04:50:43Z |
|
dc.date.issued |
2013-01-11 |
|
dc.identifier.other |
wahyu sari yeni |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/1332 |
|
dc.description.abstract |
Konsumsi plastik dunia untuk bahan kemasan mencapai 36% dan sekitar 48 juta ton
total produksi plastik pada tahun 2003, dan cenderung meningkat pada tahun-tahun
mendatang. Plastik kemasan merupakan plastik yang sifatnya pakai-buang, sehingga
hampir seluruh sampah plastik terdiri dari jenis plastik ini. Polietilena (PE) dan
polipropilena (PP) merupakan jenis plastik yang paling banyak digunakan sebagai plastik
kemasan. Plastik yang banyak terdapat dalam sampah adalah plastik bekas kemasan dengan
komposisi rata-rata mencapai 10% dari berat total sampah, dan didominasi oleh jenis
plastik PE dan PP, yang mencapai 44%. Sampai dengan tahun 2003, sekitar 80% sampah
plastik masih dibuang ke landfill, 13% diinsenerasi, dan hanya 7% yang didaur ulang.
Polietilena dan polipropilena mcmpunyai nilai kalor sekitar 45 MJ/kg, lebih tinggi
dan minyak bumi (crude oil) dan batubara yang masing-masing mempunyai nilai kalor 40
MJ/kg dan 20 MJ/kg. Oleh karena itu, penelitian-penelitian untuk memanfaatkan sampah
plastik tersebut sebagai sumber energi banyak dilakukan, seperti yang dilakukan oleh
Sakata Y., et al, tahun 1996; Chung S. H . , et al, tahun 2000; Murata K, et al, tahun 2002;
dan Nishino J., et al. tahun 2004 . Umumnya para Peneliti tersebut menggunakan metoda
degradasi katalitik pada suhu tinggi (lebih dari 400 °C) untuk mengubah plastik menjadi
hidrokarbon cair yang berberat molekul rendah. Metode tersebut dapat digunakan untuk
memproses sampah plastik campuran, namun masih memiliki beberapa kendala, seperti:
suhu dekomposisi relatif tinggi, membutuhkan proses fraksinasi produk, perpindahan panas
tidak merata, yield produk yang diinginkan rendah, menghasilkan char dan gas berlebihan,
dan produk samping gas yang mudah terbakar. |
en_US |
dc.description.provenance |
Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2013-01-11T04:50:43Z
No. of bitstreams: 11
cover1.PDF: 279472 bytes, checksum: 5a3c6fb1c09b81775f219a22ef325937 (MD5)
pengesahan1.PDF: 410421 bytes, checksum: 3c040c6771eb9d98d9e563eab03ab889 (MD5)
ringkasan1.PDF: 79401 bytes, checksum: b33840bc7dc06d7dcb41b5518069a681 (MD5)
daftar isi1.PDF: 122923 bytes, checksum: 5d600cb641f5063baba30cdb75d03a72 (MD5)
bab11.PDF: 157828 bytes, checksum: 51fc092d013d35038235a9b1f80bb331 (MD5)
bab21.PDF: 25922 bytes, checksum: 60bc7e3da5767eef126261e19ccce41d (MD5)
bab31.PDF: 533633 bytes, checksum: 4fe07cfc6e6b27076f7c5024d9dbd802 (MD5)
bab41.PDF: 929425 bytes, checksum: e227ca602b1a8da56bc19a0dd9625950 (MD5)
bab51.PDF: 7030187 bytes, checksum: e4163d44bac7bb371b34064c341d2fc7 (MD5)
bab61.PDF: 657508 bytes, checksum: 6129f58989bbb45a52228f5eaa0fc497 (MD5)
daftar pustaka1.PDF: 1676391 bytes, checksum: 97be6647aa95f1f28bb9afbc662f3128 (MD5) |
en |
dc.description.provenance |
Made available in DSpace on 2013-01-11T04:50:43Z (GMT). No. of bitstreams: 11
cover1.PDF: 279472 bytes, checksum: 5a3c6fb1c09b81775f219a22ef325937 (MD5)
pengesahan1.PDF: 410421 bytes, checksum: 3c040c6771eb9d98d9e563eab03ab889 (MD5)
ringkasan1.PDF: 79401 bytes, checksum: b33840bc7dc06d7dcb41b5518069a681 (MD5)
daftar isi1.PDF: 122923 bytes, checksum: 5d600cb641f5063baba30cdb75d03a72 (MD5)
bab11.PDF: 157828 bytes, checksum: 51fc092d013d35038235a9b1f80bb331 (MD5)
bab21.PDF: 25922 bytes, checksum: 60bc7e3da5767eef126261e19ccce41d (MD5)
bab31.PDF: 533633 bytes, checksum: 4fe07cfc6e6b27076f7c5024d9dbd802 (MD5)
bab41.PDF: 929425 bytes, checksum: e227ca602b1a8da56bc19a0dd9625950 (MD5)
bab51.PDF: 7030187 bytes, checksum: e4163d44bac7bb371b34064c341d2fc7 (MD5)
bab61.PDF: 657508 bytes, checksum: 6129f58989bbb45a52228f5eaa0fc497 (MD5)
daftar pustaka1.PDF: 1676391 bytes, checksum: 97be6647aa95f1f28bb9afbc662f3128 (MD5) |
en |
dc.language.iso |
en |
en_US |
dc.title |
Pemanfaatan Sampah Plastik Bekas Kemasan Menjadi Bahan Bakar Alternatif dengan Metode Pelarutan Termal dalam Minyak Solar |
en_US |
dc.type |
UR e-Research |
en_US |