PHKI-Fisheries and Marinehttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/57532024-03-28T14:42:40Z2024-03-28T14:42:40ZKandungan Mineral Tanah Kolam Podsolik Merah Kuning (Pmk), Laju Sedimentasi Dan Profil Tanah Pmk Pada Kolam Budidaya Ikan Patin IntensifHasibuan, SaberinaMahdiyah, Evihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/90692017-11-14T08:59:24Z2017-11-14T00:00:00ZKandungan Mineral Tanah Kolam Podsolik Merah Kuning (Pmk), Laju Sedimentasi Dan Profil Tanah Pmk Pada Kolam Budidaya Ikan Patin Intensif
Hasibuan, Saberina; Mahdiyah, Evi
Tanah kolam Podsolik Merah Kuning (PMK) merupakan tanah yang tersebar luas di
Sumatera dan potensial sebagai tanah dasar kolam. Penggunaan kolam tanah PMK sebagai pusat
pembesaran ikan Patin (Pangasius sp.) terbesar di Provensi Riau dikelola dengan pemberian pakan
intensif. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan gambaran intensitas mineral
tanah PMK sebagai dasar kolam pembesaran ikan Patin yang telah berlangsung selama 20 tahun.
Sedangkan tujuan khususnya mendapatkan: 1) kandungan mineral tanah kolam PMK pada kolam
Budidaya ikan Patin intensif; 2) laju sedimentasi pada kolam budidaya ikan Patin intensif; dan 3)
profil tanah dasar kolam PMK pada kolam budidaya ikan patin intensif.
Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) tahun dengan 3 (tiga) tahap yaitu: 1) persiapan
analisis kandungan mineral tanah kolam PMK pada kolam Budidaya ikan Patin intensif; 2) laju
sedimentasi pada kolam budidaya ikan Patin intensif; dan 3) profil tanah dasar kolam PMK pada
kolam budidaya ikan patin intensif. Penelitian skala lapangan dilakukan pada sentra budidaya ikan
Patin di Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dan skala laboratorium dilakukan pada
Lab. Mutu Lingkungan Budidaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
Kolam tanah PMK dibagi atas 4 (empat) kategori yaitu kolam umur <5 tahun; kolam 6-10 tahun; 11-
15 tahun; dan 16-20 tahun. Pengukuran parameter kualitas tanah dasar kolam disusun berdasarkan
kategori umur kolam untuk dilihat peningkatan kadar dan intensitas mineral sekunder, laju
sedimentasi dan gambaran profil tanah PMK pada kolam budidaya ikan Patin intensif. Analisis data
yang digunakan adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), ANOVA dan dilanjutkan
dengan uji F, uji Tukey Student Range serta Analisis Regresi.
Hasil penelitian tahun pertama menunjukkan bahwa aktivitas budidaya ikan Patin yang
dilaksanakan secara intensif menggunakan benih ikan patin ukuran 5–7 cm dengan padat tebar ratarata
50 ekor/m2 yang dipelihara selama 3 bulan memiliki rata-rata FCR 1,8. Pelet yang digunakan
selama pembesaran hingga mencapai 300 gram/ekor adalah pelet buatan sendiri dengan kadar
protein lebih kurang 25%. Tanah kolam PMK pada kolam Budidaya ikan Patin intensif memiliki
kandungan 41,66-67,29%, debu berkisar 21,22-30,48% dan lempung yang rendah yaitu berkisar
11,49-28,68% dengan kelas tekstur antara debu berpasir sampai berdebu, warna tanah 6-7/2-3 YR
(Oranye-Coklat kuning kusam). Kesuburan secara kimia tanah PMK pada kolam ikan Patin intensif
menunjukkan pengaruh kadar mineral sekunder tipe 1:1 cukup dominan dalam mengendalikan
tingkat kesuburan kolam secara alami. Nilai KPK <10me/100g yang rendah dan rasio C/N <20
menunjukkan bahwa aktivitas budi daya ikan Patin yang dilakukan secara intensif masih dalam batas
aman dan sedikit berpotensi mempengaruhi penurunan kualitas air. Jenis mineral primer kuarsa
pada umur kolam < 5 tahun lebih dominan, sedangkan mineral sekunder tipe 1:1 kaolin pada
umur kolam 6-10 tahun dan 16-20 tahun lebih dominan dan mineral sekunder tipe 2:1:1 klorit pada
semua umur kolam kecuali 6-10 tahun. Kandungan mineral pada tanah PMK ini menunjukkan
perkembangan mineral yang cepat dalam proses pelapukannya. Kehadiran mineral kaolin
menunjukkan kesuburan tanah kolam PMK yang rendah menuju ke sedang dengan hadirnya
mineral klorit.
2017-11-14T00:00:00ZAnalisis Kepadatan Dan Biomassa Ikan Dibawah Cahaya Lampu Tl Dengan Estensitas Dan Lama Penyinaran Berbeda Pada Dua Musim Penangkapan Di Perairan Desa Naras I Padang Pariaman Sumatera BaratRengi, ParengBustariSaputra, ToniSri Wiyono, Ekohttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/72922015-07-07T19:10:38Z2015-07-07T00:00:00ZAnalisis Kepadatan Dan Biomassa Ikan Dibawah Cahaya Lampu Tl Dengan Estensitas Dan Lama Penyinaran Berbeda Pada Dua Musim Penangkapan Di Perairan Desa Naras I Padang Pariaman Sumatera Barat
Rengi, Pareng; Bustari; Saputra, Toni; Sri Wiyono, Eko
Pencahayaan lampu di lingkungan perairan merupakan suatu stimulan agar
organisme air memberi respon atau tanggapan. Respon yang muncul bukan lagi
bersifat alami, tetapi telah mengarah kepada perilaku yang terkendali dan terarah. Ikan
bila disinari dengan cahaya lampu juga akan meresponinya, mereka akan bergerak
mendekati sumber cahaya dan adakalanya juga akan menjauh. Ikan tertarik dengan
cahaya karena ikan tersebut mempunyai sifat phototaksis positif, maka berkeinginan
mencari intensitas cahaya yang cocok, tetapi adakalanya juga tujuan lain misalnya
untuk mencari makan.
Pengkonsentrasian dan aktifitas ikan di sekitar pencahayaan erat hubungannya
dengan sifat dan karateristik sumber cahaya, salah satu diantaranya adalah intensitas
I cahaya. Ikan apabila dirangsang dengan cahaya maka akan bergerak ke atas secara
tiba-tiba dan terkejut karena shok, tetapi setelah beberapa menit kemudian ikan-ikan
f akan menyebar (Dragsund, 1958 cit. Ben-Yamin, 1987). Cepat atau lambatnya ikan
meresponi dan mendekati sumber cahaya lampu sangat ditentukan oleh besar kecilnya
intensitas cahaya yang digunakan. Ikan berkumpul dan menetap di sekitar sumber
cahaya lampu dalam rentang waktu tertentu dan kemudian akan berpencar kembali
(Takayama, 1959).
2015-07-07T00:00:00ZPerbaikan Proses Pembeiajaran Mata Kuliah Rekayasa Budidaya Perikanan Di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas RiauSedana, I PutuHasibuan, Saberinahttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/72752015-07-07T19:03:54Z2015-07-07T00:00:00ZPerbaikan Proses Pembeiajaran Mata Kuliah Rekayasa Budidaya Perikanan Di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau
Sedana, I Putu; Hasibuan, Saberina
Metoda yang dipakai selama ini dirasakan kurang mendukung untuk dapat
menguasai baik memahami maupun mendalami mata kuliah yang diberikan kepada
mahasiswa. Dimana, pada awalnya sarana yang digunakan untuk menunjang
perkuliahan ini adalah hanya papan tulis, metoda penyampaian ceramah, bahan bacaan
kebanyakan berbahasa Inggris dan tatap muka sampai sekitar 21 kali serta latihan soal soal
yang masih kurang. Keadaan ini menyebabkan mahasiswa semakin sulit untuk
memahami dan mengerti isi perkuliahan ini. Upaya perbaikan terus dilakukan dengan
mengkombinasikan metoda pengajaran ceramah dan diskusi (tanya-jawab),
2015-07-07T00:00:00ZPenerapan Sistem Resirkulasi Pada Proses Domestikasi Dan Pembesaran Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon)Pamukas, Niken AyuMulyadihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/70522015-05-04T19:01:17Z2015-05-04T00:00:00ZPenerapan Sistem Resirkulasi Pada Proses Domestikasi Dan Pembesaran Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon)
Pamukas, Niken Ayu; Mulyadi
Permintaan terhadap ikan juaro (Pangasius polyuranodon) masih
mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Penangkapan yang tidak terkendali oleh
manusia mengakibatkan terganggunya habitat ikan-ikan di perairan, sehingga
ikan-ikan tersebut dikhawatirkan mengalami kepunahan. Untuk mencegah
kepunahan ikan ini usaha budidaya merupakan suatu langkah strategis yang dapat
dilakukan. Kegiatan budidaya dapat berlangsung dengan baik apabila kegiatan
domestikasi dikuasai terlebih dahulu. Selanjutnya, proses domestikasi dapat
dipercepat jika ikan yang akan didomestikasikan diberikan kondisi lingkungan
hidup dan pakan yang sesuai untuk menopang kehidupannya.
Penelitian Penerapan Sistem Resirkulasi Pada Proses Domestikasi dan
Pembesaran Ikan Juaro (P. Polyuranodon) dilakukan selama 2 tahun. Pada
penelitian tahun pertama, kegiatan domestikasi ikan Juaro ini sudah berhasil
dilakukan di dalam akuarium dengan mengaplikasikan sistem resirkulasi dengan
substrat filter yang berbeda (tanpa substrat filter, spons, ijuk dan arang serta batu
zeolit), dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas air yang sesuai untuk
kehidupan ikan juaro serta mengoptimalkan pemanfaatan air. Hasil penelitian
diharapkan dapat : 1). Memberikan informasi kepada masyarakat tentang teknik
domestikasi dan pembesaran ikan juaro pada lahan dan sumberdaya air terbatas
dengan sistem resirkulasi; 2). Memberikan informasi tentang jenis pakan yang
sesuai diberikan pada ikan juaro agar kegiatan budidaya dapat dilakukan lebih
efektif.
Metode yang digunakan pada penelitian adalah model eksperimen
Rancangan Acak Lengkap 1 faktor (substrat filter yang berbeda), 4 taraf perlakuan
(tanpa substrat filter, spons, ijuk dan arang serta batu zeolit) dan 3 kali ulangan.
Respon yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bobot mutlak ikan,
pertumbuhan panjang mutlak ikan, laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan,
efisiensi pakan, kelulushidupan ikan dan kualitas air (suhu dan pH, Oksigen
terlarut (DO), karbondioksida bebas (CO2), Ammonia (NH3), Nitrit (NO2) dan
Nitrat (NO3).
Hasil penelitian menunjukkan substrat filter zeolit memberikan hasil
terbaik, yaitu ; suhu berkisar antara 28,50-29,33 0C, pH 5,5 – 6, Oksigen terlarut
3,9-4,56 mg/L, kandungan CO2 bebas 8,6-9,15 mg/L, konsentrasi NH3 0,02-0,10
mg/L, NO2 0,01-0,08 mg/L, NO3 0,01-0,09 mg/L, pertumbuhan bobot mutlak
9,24 grams, pertumbuhan panjang mutlak 5,14 cm, laju pertumbuhan spesifik 1,76
%, pertumbuhan bobot biomassa 62,23 gram, efisiensi pakan 28,07%, konversi
pakan (FCR) 3,45% dan kelulushidupan 86,67 %.
Nilai FCR dan Efisiensi pakan yang didapatkan pada tahun pertama ini
masih belum optimal untuk itu, pada tahun kedua akan dilakukan pembesaran
ikan juaro pada bak terpal dengan sistem resirkulasi menggunakan substrat filter
batu zeolit dan pemberian pakan dengan protein yang berbeda (pellet komersil
38%, pakan buatan sendiri 30%, 35% dan 40%), serta penambahan larutan
temulawak 40 g/kg pakan sehingga didapatkan pakan yang sesuai untuk
pembesaran ikan Juaro.
2015-05-04T00:00:00Z