CSR-Lawhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/27672024-03-28T10:53:47Z2024-03-28T10:53:47ZManfaat Pentingnya Pendaftaran Tanah Bagi MasyarakatHanifah, Mardalenahttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/30632014-01-07T17:41:18Z2013-04-27T00:00:00ZManfaat Pentingnya Pendaftaran Tanah Bagi Masyarakat
Hanifah, Mardalena
Keberadaan tanah sangat penting dalam kehidupan manusia, yang ditujukan
oleh fungsi tanah sebagai media pengikat ( Integrative factor ) bagi hubungan
kemasyarakatan atau sebagai sarana pemersatu dan sebagai media pemenuh
kebutuhan hidup (Economic factor) bagi masyarakat tersebut.1 Berdasarkan fungsinya
tanah merupakan sarana pemersatu, ini dapat dilihat dari manfaatnya sebagai tempat
tinggal bersama di wilayah tertentu, sehingga terlihat keterkaitan masyarakat dengan
tanah di tempat mereka hidup. Pada fungsi tanah sebagai alat pemenuh kebutuhan
hidup, ditunjukkan oleh tanah dari masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup
akan makanan, dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya tergantung kepada tanah,
bahkan pada saat meninggalpun membutuhkan tanah.
2013-04-27T00:00:00ZPERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPEDORITA, WIDIADIANA, LEDYMAYA LESTARI, MARIAhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/30412014-01-07T16:37:56Z2013-04-25T00:00:00ZPERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
EDORITA, WIDIA; DIANA, LEDY; MAYA LESTARI, MARIA
Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan, sumberdaya manusia dan kemitraan lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan, tersedianya informasi serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dan menjadi roh dan bersenyawa dengan seluruh pelaksanaan pembangunan sektor dan daerah.
Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dijabarkan pula bahwa penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Sebagai konsekuensinya, kebijakan, rencana, dan / atau program pembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukan pelestarian lingkungan hidup dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
2013-04-25T00:00:00Z