JuniartiDarfisNingsihSuliansyah2015-08-042015-08-042015-08-04978-979-792-481-2wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7418Pengembangan budidaya gandum untuk pembentukan kampung gandum berada di lahan pertanian Alahan Panjang Kenagarian Batu Bagirik Kec. Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Lahan pertanian tersebut merupakan lahan pertanian yang secara intensif digunakan oleh petani. Penggunaan lahan secara intensif menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lahan pertanian. Produktivitas lahan untuk pengembangan gandum dipengaruhi oleh kualitas/karakteristik lahan termasuk tanah, iklim dan manajemen lahan. Sehingga perlu dilakukan usaha pengelolaan sumberdaya lahan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas lahan melalui penetapan karakteristik lahan yang sesuai untuk pengembangan gandum serta manajemen pengelolaan lahan melalui penambahan bahan organik berupa kompos pupuk kandang sapi dan pupuk anorganik, untuk meningkatkan hasil tanaman gandum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik lahan yang sesuai untuk tanaman gandum serta manajemen pengelolaan lahan yang tepat. Penelitian dilakukan di Alahan Panjang Kenagarian Batu Bagirik Kec.Lembah Gumanti Kabupaten Solok dari September 2012- September 2013. Pengambilan sampel tanah secara komposit dilakukan pada kedalaman 0-20 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan pertanian di Alahan Panjang Kenagarian Batu Bagirik Kec. Lembah Gumanti Kabupaten Solok berpotensi untuk pengembangan tanaman gandum dan pembentukan kampung gandum dengan karakteristik lahan; temperatur rata-rata 21-28ºC, curah hujan 600-1200 mm, kelembaban udara 24-75%, drainase baik, kedalaman tanah >75 cm, pH 5,5-6,2 serta ketersediaan hara N, P dan K yang tinggi, dengan hasil berat 1000 biji/g 47,90 – 49,88.enGandum (Triticum aestivum L.)karakteristik lahanmanajemen pengelolaan lahanKarakteristik Lahan Untuk Pengembangan Dan Pembentukan Kampung Gandum (Triticum aestivum L.) Di Sumatera BaratUR-Proceedings