Sari, Linna Oktaviana2014-01-292014-01-292014-01-292085-9902wahyu sari yenihttp://hdl.handle.net/123456789/5405Kapasitas CDMA dibatasi oleh interferensi dan dapat dioptimalkan dengan menekan interferensi sehingga memenuhi kebutuhan layanan multiclass. Pada penelitian ini, dianalisa pengaruh penggunaan antena beamforming, pengendalian daya tak sempurna dan sektorisasi tak sempurna pada kapasitas user dari sistem CDMA reverse-link berdasarkan signal to interference ratio (SIR) pada pengirim mobile station (MS) dan penerima base station (BS). Beamforming digunakan dengan asumsi setiap elemen memiliki amplitudo arus identik dan jarak antar elemen yang sama. Sistem CDMA yang diteliti berbentuk sel makro heksagonal yang terdapat pada homecell-BS dan dibagi kedalam 3 sektor dengan beamwidth 120o. Kapasitas user dipengaruhi oleh faktor pengendalian daya, jumlah elemen antena beamforming, jumlah sektor, besar sudut overlap akibat sektorisasi tidak sempurna, dan pengendalian daya tak sempurna, SIR dan processing gain CDMA. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengendalian daya dan Sektorisasi dengan antena beamforming menghasilkan kapasitas sistem multiclass CDMA lebih besar dibandingkan tanpa antena beamforming.enBeamformingPengendalian dayasektorisasiMulticlassCDMAThe Impact of Beamforming, Power Control, and Sectorization on CDMA CapacityUR-Scientific Work Lecturer