Sukendi, Sukendi2012-12-052012-12-052012-12-04wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/875Secara umum dalam fungsi reproduksi, ikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jantan dan betina (biseksual). Perbedaan kedua jenis kelamin tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri seksual primer dan ciri-ciri seksual sekunder. Ciri-ciri seksual primer dapat diketahui dengan melakukan pembedahan dan melihat organ yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi, yaitu testes dan salurannya pada ikan jantan dan ovarium dengan salurannya pada ikan betina. Ciri-ciri seksual sekunder dapat diketahui dari bentuk luar (morfologi). Reproduksi merupakan salah satu mata rantai dalam siklus kehidupan yang hubungannya dengan mata rantai lainnya akan menjamin kelangsungan hidup spesies (Nikolsky, 1963). Menurut Effendie (1978) pada proses reproduksi, sebelum terjadi pemijahan sebagian besar hasil metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad. Gonad semakin bertambah berat diimbangi dengan semakin bertambahnya ukuran ikan. Secara garis besar, perkembangan gonad ikan dibagi atas dua tahap perkembangan utama, yaitu tahap pertumbuhan gonad hingga ikan mencapai tingkat dewasa kelamin (sexually mature) dan tahap pematangan produk seksual (gamet). Tahap pertumbuhan berlangsung sejak ikan menetas atau lahir hingga mencapai dewasa kelamin, dan tahap pematangan berlangsung setelah ikan dewasa. Proses pematangan akan terus berlangsung dan akan berkesenambungan selama fungsi reproduksi ikan berjalan normal (Lagler, Bardach, Miller and Passino, 1977; Harvey and Hoar, 1979; Davy and Chouninard, 1980).enPeran Biologi Reproduksi Ikan Dalam Bioteknologi Pembenihan.Article