PadilAmanSunarno2015-07-292015-07-292015-07-29wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7340Salah satu hal yang menghambat pemasaran savvit Indonesia di pasar Eropa adalah isu masalah lingkungan. Kesan yang timbui bahwa industri sawit Indonesia meriisak lingkungan sengaja dimunculkan oleh mereka sebagai alat untuk menerapkan trade barrier. Oleh sebab itu upaya perbaikan management harus diarahkan pada terbentuknya suatu sistem management. Lingkungan termasuk didalamnya teknik zero waste management (Dole. 1989) pada seluruh tahap kegiatan sampai dapat mencapai predikat ecolabelliiy. Salah satu ruang lingkup program untuk menghasilkan teknik zero waste adalah Memanfaatkan Limbah Padat Industri Sawit Menjadi Produk Yang Bernilai Ekonomis. Limbah padat sawit tersebut pada hakekatnya hanya limbah, ternyata merupakan sumber senyawa-senyawa yang penting dari hasil pirolisis konstituen kayu seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Kelompok-kelompok terpenting dari senyawa tersebut meliputi fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, ester, lakton dan hidrokarbon aromatik polisiklik (Hamm,1977). Fenol mempunyai sifat antibakteri dan antioksidasi.enProduksi Asap Cair Sebagai Pengawet Bahan Pangan Pengganti Formalin Yang Berbasis Limbah Padat SawitUR e-Research