Syawal, Henni2013-02-072013-02-072013-02-07wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/1989Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi FKIP dan Fisiologi serta Imunologi FKH Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Mei sampai pertengahan November 2009. Tujuan penelitian adalah untuk melihat respons fisiologis ikan yang diberi vaksin ich dan kemudian di pelihara pada wadah dengan suhu air yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap satu faktor, yang menjadi faktor perlakuan adalah suhu terdiri dari tiga taraf yaitu; 24°C, 28°C, 32°C, untuk mengurangi kekeliruan dilakukan ulangan tiga kali. Ikan uji diberi vaksin dengan cara perendaman selama 15 menit dengan dosis 3 ml/1, kemudian ikan uji dipelihara selama satu bulan. Peubah yang diukur adalah; 1) deteksi antibodi di mukus, 2) kadar glukosa dalam plasma, 3) kadar hematokrit, 4) kadar hemoglobin, 5) total eritrosit, 6) total leukosit, 7) jenis leukosit. Hasil yang didapat adalah pemberian vaksin ich secara perendaman selama 15 menit dengan dosis 3 ml/1 air dapat meningkatkan sintasan hidup ikan jambal siam hingga 100%, walaupun dipelihara pada suhu 24°C, 28°C, dan 32°C. Respons fisiologis ikan jambal siam yang dipelihara pada suhu 24°C, 28°C, dan 32°C secara statistik (p< 0,05) tidak menunjukkan pengaruh yang nyata untuk semua peubah yang diukur. Pada umumnya nilai peubah yang diukur mengalami peningkatan pada pengukuran kedua (hari ke-15 pascaimunisasi) dan kembali mendekati normal pada pengukuran ketiga (hari ke- 30 atau diakhir penelitian). Ikan mempunyai adaptasi yang tinggi setelah dua minggu pemeliharaan.enEFEK PEMBERIAN VAKSIN Ichthyophthirius multifilns TERHADAP RESPONS IMUN IKAN JAMBAL SIAM Pangasius hypopthalamus PADA PEMELIHARAAN SUHU YANG BERBEDAUR e-Research