SunarnoHeltina, DesiBahri, Syaiful2014-02-062014-02-062014-02-06978-979-98300-2-9wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/5500Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda dunia akibat dari tingginya permintaan kebutuhan minyak dunia dan menipisnya cadangan minyak bumi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sumber energi alternatif yang dapat diperbarui yaitu salah satunya bio-oil sebagai pengganti minyak bumi. Bio-oil diproduksi dengan proses pyrolysis menggunakan biomassa dengan pemanasan, tanpa adanya kandungan oksigen. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh rasio katalis NiMo-ZSMI-5 dengan cangkang sawit (0,5%; 1,5%; 2,5%; 3,5%) terhadap yield bio-oil yang dihasilkan serta karakterisasi bio-oil pada proses yang optimal. Pirolisis menggunakan cangkang sawit 50 gram dengan ukuran -40+60 mesh, silinap 500 ml dan kecepatan pengadukan 300 rpm. Pada penelitian ini diperoleh yield terbesar yaitu 68,6% yang terjadi pada suhu 330°C dengan katalis NiMo/ZSM-5 2,5%. Karakteristik sifat fisika yang diperoleh: densitas (1,01 gr/ml), viskositas (13,27 cSt), angka keasaman (67,17 gr NaOH/gr sampel) dan titik nyala (64°C). Dari hasil analisa GC-MS, komponen kimia yang dominan pada bio-oil adalah acetic acid, phenol, furancarboxaldehide; methanol. Komposisi fenol dan senyawa lainnya yang mendukung bio-oil sebagai bahan bakar yaitu 50,29%.enbio-oilpirolisiscangkang sawitNiMo/ZSM-5PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS NIMO/ZSM-5 PADA PIROLISIS CANGKANG SAWIT MENJADI BIO OILUR-Scientific Work Lecturer