Rosaliza, Mita2019-07-292019-07-292019-07-29978-602-14576-2-7wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9775Kehidupan Suku Akit tidak terlepas dari peran sistem pengetahuan dalam bertindak secara sosial. Konsepsi nilai yang menjadi landasan bertindak Suku Akit tersimpan didalam kerangka pengetahuan, terdapat value orientation yang dimiliki oleh masyarakat diantaranya 1) persoalan makna hidup manusia, 2) persoalan makna dari hubungan manusia dengan sesama,3) persoalan persepsi manusia mengenai waktu, 4) persoalan hakekat mengenai pekerjaan ,5)persoalan hubungan manusia dengan alam. Pengetahuan lokal masyarakat suku Akit dalam memanfaatkan alam terdapat trade-off antara hakekat untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan kondisi kelestarian alam, Masyarakat Suku Akit desa Berancah memanfaatkan hutan mangrove sebagai mata pencaharian mereka sebagai pemasok kayu Bakau pada Panglong Arang. Menggunakan metode kualitatif-deskriptif, 6 informan yaitu masyarakat Suku Akit dan 4 orang key informan termasuk Batin. Melalui wawancara terhadap subjek penelitian di desa Berancah Kabupaten Bengkalis menunjukkan pengetahuan lokal masyarakat Suku Akit berdasarkan konsep value orientation memiliki definisi tersendiri menurut aspek localize, memiliki keterkaitan dalam pola bertindak dalam menghadapi alam, untuk itu perlu upaya untuk memusatkan perhatian terhadap pengetahuan lokal khususnya dalam nilai hakekat mengenai pekerjaan yang sangat erat sekali hubungannya dengan keberadaan hutan mangrove,dan memanfaatkan kayu Bakau dengan bijaksana sehingga kelestarian hutan di wilayah pesisir tetap terjaga dengan baik.enLocal KnowledgeAkit TribeBerancahEtos Kerja Suku Akit Dalam Hubungan Patronase Di Desa Berancah - JonyanisArticle