Rahmalia, SitiErwin2014-05-212014-05-212014-05-21978-602-18936-0-9wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6288Metode pembelajaran yang berorientasikan pada guru (teacher centre approached) merupakan pola mengajar yang sudah mulai ditinggalkan di lingkungan program studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau terutama pada mata ajar Keperawatan Medikal Bedah. Berbagai metode telah dilakukan selama proses belajar mengajar seperti pemberian kasus pemicu, seminar dan diskusi. Dosen sudah memberi peluang kepada mahasiswa untuk mengekpresikan kemampuan yang dimiliki setiap mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Kondisi ini memupuk motivasi mahasiswa untuk belajar terus menerus (long life learning). Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika seorang dapat menerapkan berbagai metode yang sesuai dengan mata ajar dengan menggunakakan berbagai strategi sehingga suasana belajar tidak membosankan dan mahasiswa belajar secara deep learnig. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dapat menggunakan metode seven jump. Metode ini sangat melatih mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif. Suana belajar di kelas tidak hanya satu arah. Kegiatan belajar menjadi lebih terarah dengan tahap-tahap yang harus dilalui mahasiswa. Keberhasilan penggunaan metode pembelajaran juga perlu memperhatikan tentang tujuan pembelajaran, sifat materi pembelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik, dan alokasi waktu yang tersedia (Suprihardi, 2004). Metode pembelajaran seven jump didunia kesehatan sudah banyak dilakukan. pembelajran seven jump merupakan salah satu alternative yang dapat mengatasi kelemahan pada metode pembelajaran traisional (teacher centre approach). Dalam proses pembelajaran mahasiswa dibuat kelompok kecil yang terdiri dari 8-10 orang yang setiap kelompok akan dibimbing oleh seorang tutor. Mahasiswa belajar berdasarkan kasus pemicu yang akan didiskusikan dalam kelompok dengan tujuh tahap yang harus mereka lakukan. Pembahasan materi dilakukan tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama mahasiswa melakukan tahap 1 sampai 5, pertemuan kedua melakukan tahap 6 yaitu self study dan diskusi dengan pakar, dan tahap ketiga adalah diskusi pleno (mahasiswa menginformasikan hasil diskusi dalam kelompoknya ke kelompok lain). Metode digunakan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mencapai kompetensinya. Berdasarkan informasi dari mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau yang telah menggunakan metode ini mengatakan bahwa semua mahasiswa memiliki peran dan mahasiswa lebih banyak mendapatkan ilmu saat berdiskusi dan belajar secara mandiri dibandingkan jika belajar dengan metode ceramah. Mahasiswa lebih banyak mengetahui istilah-istilah di medis dan keperawatan. Penguasaan model pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran Hal ini sesuai dengan konsep pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No.19/2005 pasal 19 bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif , menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didikenPENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MATA AJAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MELALUI PENERAPAN METODE SEVEN JUMPUR-Proceedings