Mubarak, Mubarak2018-01-102018-01-102018-01-09978-979-792-726-4wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/9140Estuari merupakan salah satu wilayah perairan yang memiliki kompleksitas cukup tinggi. Karena pada wilayah tersebut terjadi interaksi antara makhluk hidup dan komponen lingkungan yang ada di sekitarnya, serta terjadinya pertemuan antara air tawar dan air laut. Selain itu, salah satu proses yang juga penting di estuari dan sekitarnya adalah proses geomorfologi. Perubahan atau proses yang terjadi pada geomorfologi dapat dipelajari dari dinamika atau transpor sedimen. Pemahaman tentang transpor sedimen merupakan pengetahuan yang sangat penting dalam pengelolaan daerah estuari. Kehadiran buku ini memberikan pengetahuan tentang dinamika estuari berdasarkan pengertian tentang transpor sedimen, koprostanol dan limbah domestik. Estuari yang akan dibahas dalam buku ini adalah muara Banjir Kanal Timur Semarang. Buku ini pada dasarnya merupakan perluasan dari disertasi penulis dengan judul Model Numerik Transpor Sedimen Kohesif Untuk Kajian Penyebaran Koprostanol di Perairan Pantai Semarang. Buku ini terdiri dari 8 (delapan) bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang memaparkan tentang masalah yang terjadi di daerah estuari dan solusi yang ditawarkan untuk menghadapi masalah yang ada tersebut. Selain itu, pada bab ini secara ringkas dijelaskan langkahlangkah pembangunan model transpor sedimen. Bab kedua akan memaparkan konsep dasar tentang transpor sedimen dan dinamika koprostanol. Dijelaskan tentang mekanisme terjadinya proses taranspor sedimen, persamaan pembangun model dan karakteristik sedimen yang dibutuhkan dalam pemodelan transpor sedimen. Pada bagian akhir dari bab dua tentang koprostanol dan asosiasinya dengan sedimen. Bab tiga memberikan penjelasan tentang profil lingkungan perairan pantai Semarang yang didalamnya terdapat estuari Banjir Kanal Timur. Bab empat menguraikan menguraikan teknik penentuan karakteristik sedimen. Teknik yang dijelaskan adalah teknik penentuan kecepatan jatuh sedimen dan teknik penentuan tegangan geser erosi sedimen. Model hidrodinamika tiga dimensi dan aplikasinya dijelaskan pada Bab 5. Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam pemodelan hidrodinamika. Untuk memahami langkah-langkah tersebut, maka uraian dilengkapi dengan pelaksanaan dan hasil dari setiap langkah yang dilakukan dalam pemodelan hidrodinamika di laut. Model transpor sedimen dua dimensi horizontal menjadi pembahasan dalam Bab enam. Sama hal dengan bab 5, bahwa dibagian ini dijelaskan pelaksanaan tahapan pemodelan transpor sedimen dua dimensi dan dilengkapi dengan hasil dan pembahasan pemodelan tersebut. Bab tujuh dari buku membahas tentang model transpor sedimen tiga dimensi. Sedimen yang dimodelkan dan dijelaskan dalam bab ini adalah sedimen kohesif yang berasal dari Banjir Kanal Timur Semarang. Pembahasan model transpor sedimen ini bukan hanya ditujukan untuk mempelajari sedimen itu sendiri, tetapi juga menjelaskan tentang limbah domestik dengan pendekatan penyebaran koprostanol. Bab delapan merupakan bab penutup buku. Bab ini merupakan penegasan terhadap hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam melakukan pemodelan transpor sedimen.enMODEL TRANSPOR SEDIMEN DAN LIMBAH DOMESTIK DI ESTUARIArticle