Trimaidjon2013-01-112013-01-112013-01-11wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/1328Metode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keluar berupa infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk menganalisa besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi tertentu, misalnya debit tahunan, musiman, bulanan, tengah-bulanan atau sepuluh-harian. Data yang digunakan untuk memperkirakan debit ini adalah berupa data curah hujan, data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari cathment area . Penelitian ini disusun setelah melalui serangkaian kegiatan penelitian tentang Pemodelan Perhitungan Ketersediaan air dengan metode Mock. Penelitian ini pada dasarnya hanya pemodelan numerik saja, sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang diambii di waduk PLTA Koto Panjang dengan Daerah pengaliran Sungai stasiun Pasar Kampar. Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafik dengan kecenderungan yang hampir sama antara debit terukur dan debit analisa, hanya besarannya yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesalahnnya yang berkisar antara 10 sampai dengan 30%, kecuali pada tahun 1994.enMockStasiun Pasar KamparKetersediaan AirKeandalan Analisa Metode Mock (Studi Kasus: Waduk PLTA Koto Panjang)UR e-Research