Yuliansyah, HazmiFiliatra, FiliatraSukendi, SukendiZulkarnaini, Zulkarnaini2016-07-132016-07-132016-07-13978-979-792-675-5http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8429Sistem pengelolaan usaha dan penguasaan teknologi tepat guna yang masih lemah merupakan permasalahan perikanan tangkap yang paling banyak dijumpai di Kabupaten Karimun. Pengembangan usaha perikanan tangkap harus dapat memecahkan masalah tersebut dan meningkatkan posisi tawar Kabupaten Karimun di kawasan free trade zone. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan usaha perikanan tangkap dan jenis usaha perikanan tangkap unggulan yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Karimun. Metode yang digunakan terdiri dari metode deskriptif dan metode skoring. Jumlah usaha perikanan tangkap yang beroperasi di Kabupaten Karimun berfluktuasi setiap tahunnya. Jumlah tertinggi terjadi pada tahun 2010 yang mencapai 7021 unit, sedangkan jumlah terendah terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 5301 unit. Usaha perikanan tangkap terpilih sebagai unggulan dan berwawasan lingkungan berturut-turut adalah gillnet (VA-Gab = 5,714), bubu ketam (VA-Gab = 5,593), rawai (VA-Gab = 5,576), jaring karau (VA-Gab = 5,506), togok (VA-Gab = 5,189), dan kelong (VA-Gab = 4,461).en-USfree trade zoneKabupaten Karimununggulanusaha perikanan tanggapANALISIS USAHA PERIKANAN TANGKAP BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM MENDUKUNG KABUPATEN KARIMUN SEBAGAI KAWASAN FREE TRADE ZONEUR-Proceedings