Sri Irianty, Rozanna2013-05-042013-05-042013-05-04978-602-967-0-9wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/3165Pada tahap pirolisis pembuatan asap cair menghasilkan residu berupa arang. Arang tersebut bila diolah lebih lanjut dapat menghasilkan arang aktif. Ketersediaan cangkang kelapa sawit bertambah seiring dengan semakin luasnya perkebunan kelapa sawit. Untuk itu dilakukan upaya pemanfaatan cangkang kelapa sawit melalui industri asap cair yang menghasilkan residu arang. Daya serap arang dapat diperbesar dengan cara mengaktifkan arang. Pada penelitian ini pengaktifan arang menggunakan metode aktifasi kimia-fisika. Aktifator yang dipakai adalah NaOH, HCL dan Na2CO3 dengan konsentrasi 1%, 1,5% dan 2%, sedangkan aktifasi fisika dengan cara pemanasan pada suhu 800°C selama 60 menit. Arang dalam bentuk serbuk yang telah diaktifkan, dianalisa kadar air, kadar abu dan daya serap terhadap iodium. Hasil menunjukkan arang yang diaktifkan dengan HCL 2% menghasilkan kualitas terbaik untuk karakteristik kadar air, kadar abu dan daya serap iodium memenuhi standar SNI 06-3730-199.enaranaktifasi kimia-fisika.arang aktifPEMBUATAN ARANG AKTIF DARI ARANG SISA PEMBUATAN ASAP CAIR CANGKANG KELAPA SAWIT DENGAN METODE AKTIFASI KIMIA-FISIKAUR-Proceedings