Ernawaty2014-05-202014-05-202014-05-20976-602-14576-0-3wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6215Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kota Pekanbaru (Studi Kasus Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Kulim) Dalam rangka pelaksanaan pemerataan pembangunan di Kota Pekanbaru khususnya Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, maka masyarakat diberikan kewenangan yang luas melalui pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ini bertujuan mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat untuk menetapkan prioritas kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai upaya mengatasi permasalahan yang ada. Terdapat beberapa hambatan atau kendala dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Kulim, antara lain belum tercapainya secara maksimal tujuan pokok dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan tidak dilaksanakannya tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, proses perencanaan pembangunan juga belum diawali dengan kegiatan pendahuluan untuk mendapatkan data yang valid mengenai potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat. Dan diperparah dengan lambannya respon pemerintah menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat sehingga aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam bentuk kegiatan selama bertahun-tahun tidak terlaksana. Dengan banyaknya hambatan yang terjadi, jelas ini dapat mengganggu Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara menyeluruh. Untuk mengatasi hambatan atau kendala tersebut maka diperlukan evaluasi guna mencapai pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang tepat sasaran. Konsep teori yang peneliti gunakan adalah evaluasi. Evaluasi terdiri dari efektivitas, efisien, kecukupan, pemerataan, responsivitas dan ketepatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengkajian data secara deskriptif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Dengan menggunakan key informan dan informan susulan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Kulim. Hal ini terlihat dari belum tersampaikan secara maksimal tujuan dan sasaran, alur pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai, serta tidak adanya pengawasan yang dilakukan sebagai bahan rujukan untuk mengetahui keberhasilan ataupun kekurangan dari pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan KulimenEvaluasiPerencanaanMusyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)EVALUASI PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KELURAHAN KULIMUR-Proceedings