Debora, PosmaZahrina, IdaYenie, Elvi2016-02-252016-02-252016-02-251907-0500wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7939Kebutuhan CPO (Crude Palm Oil) dalam negeri saat ini sebagian besar terserap oleh pabrik minyak goreng dengan kebutuhan rata-rata 3,5 juta ton per tahun. Pabrik minyak goreng dapat menghasilkan asam lemak sawit distilat sekitar 6% dari kebutuhan CPO-nya (sehingga setahun dapat mencapai 0,21 juta ton asam lemak sawit distilat). Asam lemak sawit distilat (PFAD = Palm Fatty Acid Distillate) yang merupakan produk samping industri minyak goreng dengan kadar asam lemak melebihi 70% merupakan bahan baku yang cocok digunakan untuk produksi biodiesel karena tidak konflik dengan penyediaan pangan dan produk-produk vital lain dalam kehidupan. Selain itu, rute proses produksi biodiesel dari PFAD akan lebih sederhana karena tidak diperlukan tahap pre-treatment bahan baku untuk melangsungkan konversi asam lemak menjadi biodiesel (reaksi esterifikasi). Reaksi esterifikasi dikatalisis oleh asam. Penggunaan katalis heterogen akan mempermudah proses pemisahan katalis dari campuran reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas katalis zeolit sintetis pada reaksi esterifikasi asam lemak sawit distilat dengan memvariasikan nisbah molar Si/Al pada zeolit. Esterifikasi asam lemak bebas yang dikandung asam lemak sawit distilat dengan methanol menggunakan katalis zeolit sintesis menghasilkan konversi tertinggi sebesar 55% pada nisbah molar Si/Al 7. Konversi ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan reaksi esterifikasi tanpa katalis yang hanya menghasilkan konversi sebesar 2.12%.enAsam lemak sawit distilatEsterifikasiZeolit SintesisNisbah Si/AlKonversi Asam Lemak Sawit Distilat Menjadi Biodiesel Menggunakan Katalis Zeolit SintesisUR-Proceedings