Venita, Yunel2014-02-072014-02-072014-02-072087-1570wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/5548jamur adalah non vascular, heterotropok, tidak mengandung khlrofil, menghasilkan spora (seksual danaseksual) mempunyai hifa. Hifa jamur pathogen dapat berada pada berbagai lapisan benih, seperti epidermis, endosperem, embrio dan sebagainya.secara umum jamur hidup sebagai saprofit atau parasit pada organisme hidup. Sebagian besar dari penyakit tumbuhan diketahui disebabkan oleh jamur. Kebanyakan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dapt ditularkan melalui benih. Dari 100.000 jenis (spesies) jamur lebih dari 8000jenis adalah penyebab penyakit tumbuhan. Jamur dapat bertahan hidup di beberapa beni. Tanah air atau pada bahan organic segar/ mati. Jamur pathogen yang terdapat pada benih yang disimpan sering disebut sebagai “jamur gudang”. Pada saat itu jamur telah berada pada benih yang yang disimpan dan merusak bahan organic benih. Bahan organic yang telah dirusak oleh “jamur gudang” biasanya telah berubah dan mengandung toksin(racun). Toksin yang berada pada benih yang disimpan berbahaya bagi makhluk hidup yang mengkonsumsi, baik manusia maupun hewan yang mengkonsumsi, termasuk ternak unggas. Kebanyakan ternak unggas mengkonsumsi benih yang telah disimpan lama. Apabila ternak unggas mengkonsumsi benih yang mengandung toksin yang dihasilkan oleh jamur pathogen dapat menyebabkan ternak spergillius sp dan pennicillium sp. Penelitian dilakukan terhadap benih ikan:padi, kedelai, jagung dan kacang tanah yang disimpan selama 6 bulan sampai 2 tahun yang sampelnya di ambil pada tempat penyimpanan benih.enjamur gudangaspergillus spppennicillium spIDENTIFIKASI JAMUR GUDANG PENYIMPANAN BENIH DAN PENGARUHNYA TERHADAP TERNAK UNGGAS YANG MENGKONSUMSIUR-Scientific Work Lecturer