Syarfi2013-01-122013-01-122013-01-12wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/1337Aplikasi pemisahan emulsi minyak dalam air menggunakan membran menunjukan terjadinya fenomena fouling. Foulant penyebab fouling cenderung bersifat reversibel dan irreversible. Pereduksian foulant dapat dilakukan dengan pencucian kimia. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari efisiensi dan efektivitas pencucian dari agent chemical cleaning (NaOH, HCl dan HNO3) untuk foulant emulsi minyak. Operasi pencucian membran UF selulosa asetat sistem aliran dead end dilakukan secara forward. Pembilasan dilakukan selama 30 menit dengan tekanan 0,5 bar, begitu juga dengan pencucian kimia. Vatfiasi konsentrasi chemical cleaning agent adalah 0,1, 05, dan 1 N. Perbandingan emulsi minyak yaitu 5%:95% di-treatment selama 60 menit dengan variasi tekanan umpan 0,5; 1 dan 1,5 bar. Hasil penelitian ini menunjukan, pencucian dengan NaOH 1 N lebih efisien. Efektivitas rata-rata pencucian mencapai 29,82 % seteiah dicuci dengan NaOH, 16,40 % menggunakan HCl dan 8,80 % saat menggunakan HNO3.enPencucian KimiaFoulingMembran UFEmulsi MinyakPencucian Kimia Secara Forward Flushing Pada Membran Ultrafiltrasi Selulosa Asetat Sistem Aliran Dead End Dalam Proses Pengolahan Emulsi MinyakUR e-Research