Bathara, LamunRinaKusai2014-01-292014-01-292014-01-29978-602-17943-0-2wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/5398Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2010, di Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi pengetahuan lokal masyarakat dalam pengelolaan waduk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik snowball sampling. Data kualitatif diinterpretasikan dengan menggunakan beberapa teori, antara lain: teori dimensi sosial dan budaya masyarakat nelayan, teori konflik sosial nelayan dan teori etika lingkungan. Dimensi pengetahuan lokal masyarakat tergambar dalam tindakan dan cara mereka berinteraksi dengan sumberdaya perikanan di lingkungan mereka yaitu menganggap sumberdaya perairan (danau) adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dijaga secara bersama-sama. Perairan danau di daerah ini tidak secara bebas diakses oleh setiap orang, karena mekanisme pengelolaannya bersifat regulated fisheries, yakni dalam bentuk lelang. Persepsi masyarakat dalam koservasi sumberdaya perikanan berupa larangan menggunaan pukat tarik dan putas dalam penangkapan ikan di perairan sungai atau danau dan larangan melakukan penangkapan pada suatu lokasi tertentu. Penegakan peraturan dan sanksi bersumber dari masyarakat berupa denda, penyitaan alat tangkap dan larangan beroperasi kembali. Pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat ini tetap dipertahankan dan dapat dijadikan rujukan pemerintah daerah dalam membuat suatu kebijakan.enPengelolaanDanauPengetahuan LokalDIMENSI PENGETAHUAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN DANAU DI DESA TAMBAK KECAMATAN LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAUUR-Proceedings