KIRMIZI2015-01-122015-01-122015-01-12Dodyhttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6614Krisis Keuangan Global yang melanda sektor bisnis sejak tahun 2007/2008 temyata lebih sulit dihadapai dibandingkan dengan masa krisisi moneter yang terjadi sekitar tahun 1997/1998 yang lalu. Hal tersebut disebabkan pada saat krisis moneter terjadi tahun 1997/ 1998 hanya bersifat regional (lokal) sehingga hanya melanda kawasan tertentu saja, sedangkan krisis keuangan global bersifat mendunia atau global dimana Indonesia ikut merasakan bahwa peristiwa itu telah mewarnai kehidupan yang berdampak sangat memberatkan kehidupan bagi semua kalangan dan lapisan masyarakat. Kesulitan itu tidak hanya dirasakan oleh masyarkat miskin saja notabene jumlahnya semakin bertambah dengan krisis tersebut, tetapi juga kalangan pelaku usaha pun tidak terkecuali ikut merasakannya. Jika kita tinjau kebelakang lagi saat krisis moneter yang terjadi tahun 1997/1998, pada saat itu negara kita bukan lagi hanya sekedar mengalami krisis keuangan, melainkan telah meluas menjadi krisis ekonomi. Hal ini ditandai dengan menciutnya produk domestik bruto (GDP) pada tahun 1998 itu menjadi minus 13,68 persen dibandingkan dengan 4,65 persen di tahun 1997, begitu juga dengan laju inflasi yang naik menjadi 77,63 persen pada tahun itu dibandingkan dengan hanya 11,05 persen di tahun sebelumnya (Siamat, 2004). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga mengalami penurunan menjadi sekitar Rpl5.000 (Zhuang dkk. 2001), dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang mencapai titik paling rendah sejak masa pemerintahan Soeharto, yakni sebesar minus 13 persen (Kompas 2002).corporategovernanceTINJAUAN TERHADAP PERKEMBANGAN PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIAInauguration Speech Professors Riau University