Nugroho, Titania Tjandrawati2015-01-212015-01-212015-01-21wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6628Untuk meminimalkan pemakaian pestisida kimiawi sintetik yang sering berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan, sejak beberapa tahun telah dikembangkan fiangi biokontrol untuk perlindungan tarsman dari hama dan penyakit. Fungi biokontrol adalah fungi, atau yang lebih umum dikenal sebagai jamur benang, yang dapat menghambat secara biologis pertumbuhan patogen tanaman, parasit atau insekta. Terdapat beberapa kriteriayang harus dipenuhi oleh flingi untuk dapat digunakan sebagai fungi biokontrol, yaitu fiingi tersebut tidak bersifat patogen terhadap hewan atau tanaman, kompatibel atau cocok dengan lingkungan pertumbuhan tanam^an, dan jika akan digunakan di lahan pertanian yang telah pemah dilakukan penyemprotan dengan pestisida sintetik, maka fungi biokontrol tersebut hams resistan terhadap residu pestisida yang tersisa.enBiokimia Dan Potensi Bioteknologi Fungi Biokontrol Untuk Aplikasi Dalam Bidang Pertanian, Industri "Hijau" Dan FarmasiInauguration Speech Professors Riau University