Maya Sari, Rintyasning2015-07-052015-07-052015-07-05dodyhttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7209Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink adalah hama utama pada tanaman pepaya. Gejala kerusakan P. marginatus dapat berupa bintikbintik putih, teqadinya khlorosis, tanaman kerdil, malformasi daun, penurunan mutu daun dan buah bahkan mengakibatkan kematian tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Riau pada bulan Juni-Agustus 2010. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengamati masa perkembangan pradewasa P. marginatus, masa hidup imago dan keperidian. Data dianalisis secara statistik deskriptif dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama hidup individu jantan dan betina berbedadalam satu siklus, dimana lama hidup jantan selama 38,25 hari sedangkan betina 24 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing stadia per individu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Suhu yang optimum pada penelitian ini berkisar antara 20-30 °C dengan kelembaban 77-91%. Rata-rata keperidian P. marginatus pada tanaman pepaya adalah 56 ± 24,95 hari. Suhu, kelembaban dan ketersediaan pakan sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan P. marginatus.en-USP. marginatusPepayalama hidup, suhu dan kelembabanBiologi Hama Kutu Tepung Putih, Paracoccus marginatus (Williams and Granara de Willink, 1992) (Homoptera: Pseudococcidae) yang menyerang Tanaman Pepaya (Carica papaya. Linn)UR e-Research