MuhdarinaLinggawati, AmiliaAmri, ArifulSyahroni, RezaSutrisno, Hevi2015-09-152015-09-152015-09-15wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7527Koagulan cair Al-Fe berbasis lempung alam telah disintesis melalui 2 tahap proses, kalsinasi dan pelindian. Kalsinasi lempung alam selama 3 jam pada temperatur 500 dan 700C, diikuti dengan tahap pelindian di dalam media 0,2 mol asam sulfat selama 2 jam pada temperatur 30, 60 dan 100C. Proses koagulasi dilakukan terhadap air gambut dengan mengamati parameter pH, warna, kekeruhan, total padatan tersuspensi (TSS) dan total padatan terlarut (TDS) air gambut. Hasil koagulasi menunjukkan bahwa peningkatan temperatur kalsinasi dan temperatur pelindian lempung alam menyebabkan perbaikan parameter air gambut setelah proses koagulasi. Kalsinasi pada temperatur 700C dan pelindian pada 100C menghasilkan air gambut dengan pH 8,05; warna 206 TCU, kekeruhan 4 NTU, TSS 7 mg/L dan TDS 287 mg/L dibandingkan dengan kondisi awal air gambut dengan pH 5,19; warna 478 TCU, kekeruhan 26 NTU, TSS 219 mg/L dan TDS 2013 mg/L. Kecuali parameter warna, nilai parameter pH, kekeruhan, TSS dan TDS air gambut hasil koagulasi telah memenuhi PERMENKES No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan air minum.enasam sulfatkoagulasiparametersintesisAplikasi Koagulan Cair Al-Fe Berbasis Lempung Alam Pada Pengolahan Air Gambut: Efek Temperatur Kalsinasi Dan PelindianUR-Scientific Work Lecturer