DesmelatiSuparmiDahliaSaputra, JoniAlvianElita2014-02-182014-02-182014-02-18wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/5642Dendeng adalah produk pangan semi basah yang dapat dimakan tanpa rehidrasi dan tidak memberikan rasa kering pada produk. Pembuatan dendeng lumat ikan patin merupakan salah satu upaya diversifikasi produk hasil perikanan yang sehat dengan kandungan gizi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah tepung tapioka yang tepat pada pengolahan dendeng lumat ikan patin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial menggunakan 5 taraf dan 3 ulangan, yakni: (1) Ao= Tanpa penambahan tepung, (2) A1= Penambahan tepung 50 g, (3) A2= Penambahan tepung 100 g, (4) A3= Penambahan tepung 150 g, (5) A4= Penambahan tepung 200 g. Masing-masing unit perlakuan ditambahkan bumbu-bumbu yang terdiri dari gula merah, asam jawa, bawang merah, bubuk ketumbar, lengkuas, garam dan bawang patih. Hasil penelitian dengan penambahan tepung tapioka pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa dendeng lumat ikan patin memberikan pengaruh yang nyata terhadap mutu dendeng lumat ikan patin. Penambahan tepung tapioka 100 g merupakan hasil yang terbaik dan dapat diaplikasikan untuk meningkatkan mutu dendeng lumat ikan patin.enDendengikan patintepung tapiokaTEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN PATIN MENJADI DENDENG SERTA PENENTUAN MASA KADALUARSAUR-Scientific Work Lecturer