Syafrizal, SyafrizalYoserizal, Yoserizal2019-07-292019-07-292019-07-29978-602-14576-2-7wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9776Di wilayah Kota Pekanbaru, kehadiran Geng Motor cukup meresahkan masyarakat, sebab sekalipun telah dilakukan tindakan dan reaksi sosial yang bersifat preventif dan represif dari aparat penegak hukum, akan tetapi perkumpulan Geng Motor tersebut terus melancarkan aksi dan reaksi negatifnya sebagai bentuk perilaku menyimpang dari waktu ke waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah “mengetahui penyebab perilaku menyimpang geng motor di Kota Pekanbaru serta merumuskan penanganan geng motor di Kota pekanbaru “. Penelitian ini bersifat kualitatif, dilaksanakan di Kota Pekanbaru Adapun yang akan menjadi subyek penelitian adalah anggota geng motor, Kepolisian, Sekolah, dan orang tua. Perilaku menyimpang di kalangan anggota geng motor bermula dari kekerasan yang dilakukan oleh anggota geng motor senior yang menyebabkan efek secara eksternal yaitu muncul adanya dorongan untuk menunjukkan eksistensi. Motivasi yang disertai aktivitas yang tidak mengarah pada kegiatan positif membuat para anggota geng motor melakukan tindak kekerasan yang justru merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Penanganan geng motor ini perlu adanya kerjasama dengan berbagai pihak yaitu Kepolisisan bersama Sekolah mulai dari para tenaga pendidik, siswa itu sendiri dan masyarakat sekitar terutama di sekolah-sekolah yang rentan terlibat geng motor di Kota Pekanbaru.enpenyimpangangengmotorpekanbaruModel Penanganan Juvenile Deliquency Pada Geng Motor Di Kota PekanbaruArticle