Peratenta Sembiring, MariaArmedi Pinem, Jhon2013-05-172013-05-172013-05-171907-0500wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/3386Pabrik Pulp dan Paper menghasilkan total limbah sekitar sepertiga dari total produksi yang terjadi. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair. Salah satu limbah yang dihasilkan berupa sludge. Untuk menaikkan nilai ekonomis dari limbah sludge ini, maka limbah sludge ini diolah menjadi kompos. Kompos ini dinamakan kompos sludge. Kompos sludge ini kemudian diuji coba ke tanaman palawija. Tanaman palawija yang dipilih adalah selada dan kacang panjang. Alasan pemilihan kedua jenis tanaman ini adalah karena dari hasil survei kedua tanaman ini cukup digemari dan biasa disajikan mentah/langsung dimakan dalam bentuk lalapan. Kedua jenis tanaman ini juga dapat tumbuh dijenis iklim dan kondisi tanah yang tersedia diarea penelitian. Penelitian ini menggunakan analisa rancangan acak kelompok dengan menggunakan variabel berupa umur kompos (3 & 4 bulan), Jenis tanaman (selada & kacang panjang) dan kandungan logam berat yang dideteksi adalah Arsen (As), Cadmium (Cd), Cromium (Cr), Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) dengan menggunakan alat Inductively Coupel Plasma. Dari hasil penelitian terhadap kedua jenis tanaman palawija (selada & kacang panjang) maka diperoleh kadar yang masih dibawah dari jumlah yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Dengan demikian hasil panenan palawija yang menggunakan kompos sludge ini aman untuk dikonsumsi, dan kompos sludge ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengganti pupuk kandang yang semakin sulit didapatkan.enseladakompos sludgekacang panjangdeteksikandungan logam beratDeteksi Kadar Logam Berat Pada Tanaman Palawija Yang Menggunakan Kompos Dari Limbah Padat (Effluent Sludge)UR-Proceedings