NelviaTatik Maryani, AnisFajra Muda, Wilson2013-05-042013-05-042013-05-04978-602-967-0-9wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/3176Konsekuensi dari semakin berkurangnya cadangan energy fosil (BBM) adalah pengembangan bio-energi. Pengembangan bahan baku bio-energi dari komoditas non pangan seperti jarak pagar serta memanfaatkan lahan yang kurang cocok untuk tanaman pangan dan perkebunan, merupak tindakan yang bijak agar tidak mengganggu kebutuhan pangan nasional. Adapun lahan yang kurang cocok dan membutuhkan input cukup besar bila digunakan untuk budidaya tanaman pangan dan perkebunan serta masih terssedia cukup luas adalah lahan gambut, namun produktivitasnya sangat rendah. Rendahnya produktivitas tersebut disebabkan oleh kesuburannya yang rendah dan tingginya kandungan asam-asam organik terutama asam fenolat sehingga meracun tanaman. Khusus hara P dapat ditingkatkan melalui pemberian mikoriza dan pupuk lambat larut (slow release) seperti fosfat alam. Fosfat alam selain mengandung P juga mengandung hara makro dan mikro lainnya, sedangkan pemberian mikoriza dapat meningkatkan serapan hara oleh tanaman.enMikorizaFosfat AlamTanah GambutJarak PagarAPLIKASI MIKORIZA DAN FOSFAT ALAM PADA MEDIUM GAMBUT UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN JARAK PAGARUR-Proceedings