Joleha2016-07-142016-07-142016-07-14978-979-792-675-5http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8443Permasalahan sumber air di pulau kecil adalah tidak tersedianya sumber-sumber air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Kelebihan air di musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi sedangkan durasi hujan yang pendek menyebabkan air hujan tidak sempat meresap ke dalam tanah sehingga terbuang secara siasia ke laut. Penampungan/pemanenan air hujan atau yang dikenal dengan Rainwater Harvesting (RWH) secara konvensional sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih terutama di pulau-pulau kecil/daerah krisis air bersih. Analisa karakteristik intensitas curah hujan perlu dilakukan sehubungan dengan pengembangan sistem pemanenan air hujan yang efisien dan efektif. Penelitian ini di lakukan sebagai informasi untuk pengembangan RHW di Pulau Merbau dengan menggunakan data curah hujan dari tahun 2011 – 2015, yang diambil dari BMKG SSQ II Pekanbaru untuk Wilayah Selatpanjang. Hasil analisa menggambarkan bahwa potensi air hujan dalam 3 tahun tidak mencukupi untuk kebutuhan 5 anggota keluarga per tahun jika hanya mengandalkan tangkapan hujan dengan luasan atap sebesar 80 m2.en-USIntensitasCurah HujanPengembanganPemanenan Air HujanANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PEMANENAN AIR HUJAN DI PULAU MERBAUUR-Proceedings