SyarfiKhairatElystia, ShintaSaputra, Anggi DwiPriadinanta, Leri2014-06-302014-06-302014-06-301907-0500wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6467Air terproduksi adalah air yang dihasil dari proses pertambangan minyak bumi. Air terproduksi berdasarkan karakteristiknya tergolong dalam limbah cair, diperlukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Salah satu teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk pengolahan air terproduksi adalah teknologi membran. Tantangan utama dalam penggunaan teknologi membran adalah fouling. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tekanan trans-membran terhadap fluks, mempelajari efektifitas dan efisiensi bahan pencuci NaOH dan Detergen dalam proses regenerasi membran ultrafiltrasi pada operasi penyaringan air terproduksi. Penelitian dilakukan menggunakan membran ultrafiltrasi dengan umpan air terproduksi. Metoda yang digunakan adalah dengan memvariasikan tekanan operasi 0,5 bar dan 1 bar, variasi konsentrasi NaOH dan Detergen 0,5%, 1% dan 1,5%. Proses penyaringan air terproduksi berlangsung selama 120 menit dan waktu pencucian masing-masing 30 menit. Efektifitas pencucian tertinggi mencapai 30,55% dengan menggunakan detergen 1,5%. Efisiensi pencucian tertinggi berdasarkan nilai flux recovery 69,66% dan berdasarkan nilai resistance removal 30,55%. Fluks tertinggi setelah dilakukan pencucian kimia didapat 0,8950 ml/menit.cm2 pada tekanan trans-membran 0,6 bar dan konsentrasi bahan kimia pencuci detergen 1,5%.enCross flowDetergenNaOHProduced waterUltrafiltrationPENCUCIAN SECARA KIMIA MEMBRAN ULTRAFILTRASI SISTEM ALIRAN CROSS FLOW PADA PROSES PENYARINGAN AIR TERPRODUKSIUR-Proceedings