Martin, AwaludinKurniawan, IwanMintarto, Mintarto2019-07-012019-07-012019-07-01978-602-73732-0-4wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9720Teknologi pengeringan beku sangat berperan penting pada pengembangan dan produksi berbagai jenis produk inovatif terutama untuk keperluan ekspedisi luar angkasa, obat, vaksin, enzim, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya berbagai bahan pangan yang cocok dan relatif mudah untuk proses pengeringan-beku adalah produk pangan larutan, lapis tipis daging, dan irisan buah dan sayuran, atau buah dan atau sayuran utuh yang berukuran kecil. Penelitian ini adalah penelitian lanjutan pengering beku vakum dimana pada penelitian sebelumnya di peroleh bahwa kehilangan kadar air maksimum pada bengkuang sebesar 62% pada temperatur ruang pengering-18oC dengan tekanan 66,7 Pa selama 24 jam. Penelitian lanjutan ini bertujuan untuk meningkatkan hilangnya kadar air pada bengkuang dengan melengkapi proses pengering beku vakum dengan proses penguapan (secondary drying) dengan memanfaatkan panas pada kondenser. Penelitian yang dilakukan menghasilkan kehilangan kadar air maksimum sebesar 84% pada temperatur bengkuang -9oC dengan waktu secondary drying selama 6 jam pada temperatur air yang dialirkan 40oC.enPengering Beku VakumPanas BuangSecondary DryingPemanfaatan Panas Buang Kondenser pada Pengering Beku VakumArticle