Ayu Pamukas, Niken2013-01-052013-01-052013-01-05wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/1100Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Oktober 2007 di Laboratorium Pengelolaan Kualitas Air dan Laboratorium Terpadu Dili BDP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, bertujuan untuk mengetahui campuran pupuk bokasi yang terbaik untuk memperbaiki parameter fisika dan kimia tanah, menambah ketersediaan unsur hara serta meningkatkan kelimpahan hewan bentos pada tanah dasar kolam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor dan empat taraf perlakuan, yaitu; PO = Tanpa pemberian pupuk (kontrol), PI = Pemberian pupuk bokasi campuran kotoran bunmg puyuh 60% dan 600 ml EM-4 (158,352 g/m^), P2 = Pemberian pupuk bokasi campuran kotoran ayam petelur 60% dan 600 ml EM-4 (116,304 g/m^) dan P3 = Pemberian pupuk bokasi campuran kotoran ayam pedaging 60% dan 600 ml EM-4 (99,48 g/m^). Data parameter kualitas air tanah yang diperoleh dianalisa secara deskriptif, sedangkan untuk data kelimpahan makrozoobenthos dilakukan Analisa Variansi (ANAVA) Rancangan Acak Kelompok. Sedangkan untuk jenis makrozoobenthos dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pupuk bokashi campuran kotoran burung puyuh dengan EM-4 (PI) secara deskriptif memberikan kualitas air dan tanah yang lebih baik serta total kelimpahan makrozoobenthos tertuiggi dibandingkan pupuk bokashi campuran kotoran ayam petelur dan EM-4 (P2), maupun pupuk bokashi campiiran kotoran ayam pedaging dan EM-4 (P3). Dari uji ANAVA yang dilakukan temyata campuran pupuk bokashi yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap jenis dan kelimpahan makrozoobenthos.enPerkembangan Jenis dan Kelimpahan Makrozoobenthos Di Tanah Dasar Kolam Dengan Pemberian Pupuk Bokasi Yang BerbedaArticle