Achnes, SofiaSutrisna, EndangIbrahim, Maryati2012-12-052012-12-052012-12-05wahyu sari yenihttp://hdl.handle.net/123456789/899Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tenaga kerja anak di sektor informal dan jenis pekerjaannya, nilai ekonomi anak putus sekolah yang bekerja, sumbangan pendapatannya terhadap ekonomi keluarga dan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi dan membina anak putus sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data penelitian bersumber dari 60 orang tenaga kerja anak putus sekolah yang bekerja pada sektor informal di Kota Pekanbaru. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin tenaga kerja anak putus sekolah yang bekerja di sektor informal terdiri dari laki-Iaki sebanyak 43 orang (71,67 %) dan perempuan sebanyak 17 orang (28,33 %). sebanyak 55 % dari tenaga kerja anak yang putus sekolah yang bekerja di sektor informal di Kota Pekanbaru tamat SD, 35 % tamat SD dan hanya sebesar 10 % yang tamat SMP. Sebanyak 90 % dari tenaga kerja anak yang putus sekolah tidak menyelesaikan tingkat pendidikan dasar, sehingga hal ini akan sangat mempengaruhi kualitas tenaga kerja. Faktor ekonomi (biaya tidak mampu) merupakan penyebab utama dari anak putus sekolah, yakni sebesar 55 % dari jumlah tenaga kerja anak putus sekolah yang diteliti.enDampak Ekonomi Anak Putus Sekolah Pada Sektor Informal (Kasus Tenaga Keqa Dalam Keluarga di Kota Pekanbaru)Article