DrastinawatiZahrina, IdaYelmida2013-05-042013-05-042013-05-04wahyu sari yeniwahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/3187Bentonit adalah jenis mineral lempung, dengan komposisi kimianya ± 80% terdiri dari mineral monmorillonite (Na.Ca)0,33(Al.Mg)2Si4O10(OH)2(H2O)n. Kebutuhan industri akan bentonit semakin meningkat, sementara cadangan bentonit di Propinsi Riau sangatlah besar, ± 3.733.135 M3, namun belum banyak dimanfaatkan. Penelitian dilakukan untuk mengamati kemampuan penjerapan bentonit untuk proses dehidrasi etanol. Penelitian ini difokuskan pada optimasi kondisi proses aktivasi bentonit dengan variabel bebas yang digunakan terdiri atas 3 faktor. Faktor – faktor tersebut adalah konsentrasi larutan asam H2SO4 (X1) pada rentang 0,8 – 1,6 M , suhu aktivasi (X2) pada rentang 51 – 119oC dan waktu aktivasi (X3) pada rentang 2 – 4,68 jam. Data dianalisa menggunakan pendekatan statistik dengan metode Response Surface Methodology Central Composite Design (RSM-CCD). Dari penelitian ini diperoleh penjerapan optimum pada bentonit untuk konsentrasi, suhu dan waktu adalah 1,3 N: 81 0C: 3 jam 20 menit dengan kemampuan penjerapan sebesar 93.25%. Variabel konsentrasi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap penjerapan adsorben dengan persamaan modelenAktivasi BentonitDehidrasi EtanolRSM-CCDOPTIMASI KONDISI PROSES AKTIVASI BENTONIT LOKAL MENGGUNAKAN H2SO4 SEBAGAI ADSORBEN PADA PROSES DEHIDRASI ETANOL DENGAN RESPON SURFACE METHODEUR-Proceedings