Rinaldi2013-03-142013-03-142013-03-14wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/2588Mini mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil (bisa mencapai beberapa ratus kW). Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro (dibandingkan dengan PLTA skala besar) berimplikasi pada relatif sederhananya teknologi dan peralatan yang diperlukan untuk instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Teknologi Mikrohidro ini cocok diterapkan di masyarakat pedesaan. Pengembangan tersebut diarahkan pada teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan sumber daya lokal yaitu ban bekas yang digunakan untuk pembuatan turbin. Kinerja turbin dari ban bekas yang didesain sedemikian perlu dipelajari kinerjanya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hidroteknik Jurusan Teknik Sipil UNRI. Pelaksanaan penelitian ini adalah membuat model fisik Pembangkit Listrik Tenaga Mini-mikrohidro, menentukan debit optimum untuk jenis turbin yang akan digunakan. Selamjutnya mengkur voltase yang dihasilkan model ini. Model fisik dibuat tampa menggunakan skala model. Hasil yang diperoleh secara umum bahwa turbin yang didesain dengan ban bekas dengan diameter 44444 pada penelitian ini dapat berfungsi dengan baik. Debit rata-rata pada saat bukaan Stopkran maksimum adalah 5.513 liter/detik. Debit maksimum ini belum dapat menghasiikan kecepatan putaran dinamo yang diinginkan yaitu 1500 - 1800 rpm. Sehingga dinamo belum dapat menghasiikan daya. Kecepatan putaran rata-rata dinamo I adalah 548,60 rpm. Voltase maksimum yang dihasilkan dari running model dengan menggunakan dinamo I (3000 Watt, 220 volt) adalah 8 volt. Sedangkan running dengan menggunakan dinamo II (300 watt, 110 volt) voltase maksimum yang dihasilkan adalah 80 volt.enminimikrohidroturbinban bekasTEKNOLOGI TEFAT GUNA MINI MIKROHIDRO SEBAGAI SALAH SATU PEMBANGKIT TENAGA LISTRIKUR e-Research