Utami, Sri2015-08-102015-08-102015-08-10978- 602-19166-0-5wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7488Indeks Masa Tubuh (IMT) merupakan factor yang berperan dalam kelainan siklus haid, banyak kelainan haid yang diderita seseorang yang memiliki nilai IMT di atas atau di bahwa normal. Pada obesitas misalnya. Sering dijumpai kelainan haid berupa oligomenore. Juga pada amenore lebih sering diderita wanita kurus (Browell & Wilmore, 2007). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional, dengan hasil gangguan menstruasi yang paling banyak di alami oleh siswi MAN 2 Model Pekanbaru adalah dismenore, berdasarkan IMT didapatkan bahwa pada umumnya siswi MAN 2 Model Pekanbaru mempunyai kategori IMT kurus, didapatkan juga bahwa ada hubungan antara oligemenore, polimenore, amanore sekunder dan dismenore dangan Indeks Masa Tubuh IMT pada siswi MAN 2 Model Pekanbaru. Sedangkan gangguan haid yang paling berpengaruh terhadap Indeks Masa Tubuh IMT adalah oligemenoreenhaidindeks masa tubuhHubungan Gangguan Haid Dengan Indeks Masa Tubuh (IMT)UR-Proceedings