Yasir2017-08-242017-08-242017-08-24978-602-73869-4-5wahyu sari yenihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/8964Tulisan ini berusaha untuk mengungkapkan dampak konglomerasi media yang terpusat di Jakarta dan pengaruh politik pemilik media terhadap kepentingan publik. Dampak konglomerasi media yang terpusat di Jakarta jelas sangat terlihat pada media penyiaran, keberadaannya telah dan akan membunuh media-media lokal, media komunitas, maupun media publik. Selain itu, keberadaan media terpusat ini juga membunuh nilai-nilai dan kearifan lokal maupun budaya tradisional dari daerah dengan menyajikan tayangan-tayangan yang sudah distandarisasi dalam bentuk budaya populer. Keseragaman kepemilikan jelas akan membuat seragam dari isi tayangan, pastinya ini akan membahayakan demokrasi. Hal ini dikarenakan kekuatan rezim media yang kapitalistik dan hegemonik ini dapat dengan leluasa menggunakan media yang dimiliki untuk kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan publik. Pemilik media dengan sangat mudah memanfaatkan isi/konten, pekerja dan khalayaknya untuk mendapatkan keuntungan politik dan keuntungan ekonomi secara bersamaan. Caranya adalah dengan mengkomodifikasi atau menjadikan simbol atau isi tayangan, pekerja dan khalayaknya sebagai komoditas ekonomi maupun komoditas politik. Penyalahgunaan kepemilikan media dalam industri media yang seperti ini tentu sudah menyimpang dan sangat bertentangan dengan UUD 1945 maupun UU Penyiaran no 32 tahun 2002.enkonglomerasimedia penyiarankomodifikasi dan kepentingan publikKonglomerasi Media Dan Kepentingan Politik PemilikArticle