Darlis, Viny Volcherina2015-08-042015-08-042015-08-04wahyu sari yeni978-979-792-481-2http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7435Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan potensi dan bentuk kehidupan yang ada, saling terkait dalam menentukan karakteristik lingkungannya. Penyumbang utama pencemaran sungai adalah perubahan hutan menjadi kawasan perindustrian, pertanian, limbah domestik, peternakan dan pembangunan tanah. Dampak konversi hutan tersebut dapat diketahui dengan cara mengukur kualitas air dan kandungan logamnya, dengan metoda survey dan pengujian laboratorium. Data dianalisis secara statistik dan diuji lanjut dengan Tukey. Penentuan fisik-kimia antara dua musim yang berbeda menggunakan Uji T berpasangan, sehingga dketahui kelayakan air sungai. Hasil kajian menunjukan nilai IKA sungai akibat konversi hutan kawasan DAS menjadi perkebunan, industri, pemukiman, ekowisata, tambang pasir pada musim hujan dan kemarau berada dalam kelas III, kekeruhan (Kelas V), TSS (kelas III), pH (kelas V), COD (kelas III), pada musim kemarau nilai COD berada dalam kelas V. Kepekatan logam berat pada musim hujan lebih mencemari dari musim kemarau. Perlu pemeliharaan ekstensif pada sungai, dan airnya hanya sesuai digunakan untuk air minuman hewan ternak dan pemeliharaan jenis ikan yang toleran dan bernilai ekonomi.enDaerah Aliran Sungai (DAS)konversi hutannilai IKAKonversi Hutan Pada Daerah Aliran Sungai Dan Pengaruhnya Terhadap Kandungan Logam Dan Kualitas AirUR-Proceedings