Yanti, Pepi HelzaAwaluddin, AmirMukhtar, AkmalSophia, Halida2015-04-222015-04-222015-04-22wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7035Mangan oksida sangat menarik untuk diteliti karena memiliki aplikasi yang sangat beragam. Aplikasi mangan oksida sangat erat kaitannya dengan struktur yang dimiliki oleh mangan oksida tersebut. Mineral mangan oksida terdiri atas berbagai struktur yaitu struktur berongga seperti hollandite, todorokite, cryptomelane, pyrolusite dan coronadite;struktur berlapis seperti busserite, birnessite, chalcophanite ,dan lithiophorite; serta struktur amorphous. Mangan oksida dengan bentuk struktur berongga seperti cryptomelane (2x2) dapat dimanfaatkan sebagai katalis, penukar ion, dan adsorben[1]. Mangan oksida berongga lainnya, dengan bentuk struktur rongga yang lebih besar adalah todorrokite. Todorrokite dengan ukuran rongga (3x3) memiliki luas permukan yang relatif besar (hingga 250 m2/g) sangat potensial digunakan sebagai katalis dan odsorben[2]. Mangan oksida dengan rongga paling kecil (1x1) adalah pyrolusite yang banyak digunakan pada industri gelas dan baterai. Mangan oksida dengan bentuk setruktur berlapis seperti birnessite dapat digunakan sebagai material penukar ion, material katoda untuk baterai lithium dan adsorben [3]. Birnesite juga digunakan sebagai prekursor yang digunakan dalam sintesis todorokite [4]. Pemanfaatan birnessite ini sangat ditentukan oleh sifat-sifat permukaan khas yang dimilikinya, seperti luas permukaan, morfologi, dari material birnessite. Namun demikian, salah satu permasalahan yang timbul adalah birnessite sulit ditemui dalam keadaan murni di alam, sehingga perlu analisis sifat permukaan digunakan birnessite yang telah disintesis. Sintesis mangan oksida dapat dilakukan dengan berbagai metoda, pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan KMnO4 dan MnSO4 telah disintesis mangan oksida Holondite menggunakan metode hidrotemal [5], dengan metode yang sama prekursor Na-birnesite dan MgCl telah dihasilkan todorike [6]. Birnesite juga telah berhasil disintess dengan menggunaan KOH untuk mempelajari morfologi oleh mangan oksida berlapis dari cotton menjadi had platelike ]7]. Berdasarkan latar belakang di atas maka pada penelitian ini akan dilakukan sintesis dan analisis sifat permukaan mangan oksida –berlapis- dengan mengggunakan prekursor maltosa sebagai reduktor. Analisis terhadap sifat birnessite diamati terhadap karakterisasi, XRD, FTIR, TGA-DTA dan AAS.enSintesis Dan Analisis Sifat Permukaan (Birnesite) Dan Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Adsorben Untuk Menurunka Kandungan Asam Humat Dan Ion Logam Fe (Iii) Pada Air GambutUR e-Research