Elfiana2014-06-302014-06-302014-06-301907-0500wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6459Air limbah domestik merupakan jenis limbah kompleks mengandung senyawa organik, anorganik, padatan tersuspensi, koloida, padatan terlarut dan mikroorganisme, bersifat biodegradable dan nonbiodegradable, dihasilkan oleh aktivitas manusia sehari-hari, dan termasuk jenis limbah yang paling sering dibuang ke lingkungan. Penanganan limbah domestik yang tidak realible dan efektif justru akan meningkatkan potensi pencemaran, baik pencemaran tanah, air tanah maupun air permukaan. Hasil pengukuran konsentrasi COD air limbah domestik kota Lhokseumawe pada saluran drainase yang bermuara ke Waduk reservoir Gampong Pusong kecamatan Banda Sakti kota Lhokseumawe berkisar 4160 mg/L, secara visual memberikan warna air yang gelap dan berbau. Oleh sebab itu perlu difikirkan suatu teknologi yang mudah, murah dan handal untuk mengelola air limbah domestik. Salah satu teknologi lanjut untuk pengolahan air limbah organik tinggi adalah Advanced Oxidation Processes (AOP), menghandalkan radikal hidroksil (HO●) sebagai oksidator reaktif untuk kontaminan air. Kehadiran hydrogen peroksida (H2O2) bersama garam besi (Fe[II]) disebut Reagen Fenton menjadi salah satu sumber yang baik terbentuknya radikal hidroksil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui effisiensi penurunan konsentrasi COD menggunakan Reagen Fenton dengan memvariasikan konsentrasi garam besi berdasarkan perbandingan berat Fe2+ terhadap H2O2. Penelitian dilakukan dalam suatu reaktor batch skala laboratorium, menggunakan hydrogen peroksida teknis 15,6 mM (530,4 mg/L) dan Fe[II]:H2O2 = 1:5; 1:15 dan 1:45(wt/wt) selama waktu proses 240 menit. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan konsentrasi COD (%RCOD) terbesar 78,85% pada perbandingan Fe[II]: H2O2 = 1:5enCOD Air Limbah DomestikRadikal HidroksilReagen FentonPENURUNAN KONSENTRASI COD AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN REAGEN FENTON SECARA BATCHUR-Proceedings